Studi Fenomenologi Komunikasi E-Learning Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Riau Di Masa Pandemi
Keywords:
Phenomenology, Online Learning, ExperienceAbstract
ABSTRACT
This study will explain about experiences, reality, motives, and meanings during online lectures using qualitative research methods with descriptive design. This study uses the phenomenological theory of Alfred Schutz with data discovery based on in-depth interviews and unstructured observations. The results of this study are that the experience of students and lecturers of communication science FISIP UNRI in conducting online learning has obstacles during the lecture process, in addition to time constraints and minimal discipline levels are also constrained by limited networks and facilities. On the other hand, the researchers also found the phenomenon of lecturers who are still clueless in the use of online learning media, the ineffectiveness of using WhatsApp groups for presenting material to students and the very monotonous and boring side of the learning method so that it becomes a comparison of motives for students because there is no euphoria of lectures such as face-to-face even This online learning makes there is no emotional closeness between lecturers and students. So to minimize this, according to education practitioners, it is necessary to improve the quality of teaching staff, curriculum updates, learning methodologies and adequate facilities. If the four factors above can be applied by the campus, online learning can minimize the complaints felt by students so that the credibility of learning is more adequate and more developed.
Keywords: Phenomenology, Online Learning, Experience
ABSTRAK
Penelitian ini akan menjelaskan tentang pengalaman, realitas, motif, dan makna selama melakukan perkuliahan secara online menggunakan metode penelitian kualitatif dengan design deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori fenomenologi dari Alfred Schutz dengan penemuan data berdasarkan wawancara mendalam dan observasi tidak berstruktur. Adapun hasil dari penelitian ini adalah bahwa pengalaman mahasiswa dan dosen ilmu komunikasi FISIP UNRI dalam melakukan pembelajaran online ini memiliki hambatan selama proses perkuliahan berlangsung, selain pada sisi keterbatasan waktu dan tingkat kedisiplinan yang minim juga terkendala dengan jaringan dan fasilitas yang terbatas. Disisi lain juga peneliti menemukan adanya fenomena dosen yang masih gaptek dalam penggunaan media pembelajaran online, ketidakefektifan penggunaan watshapp grup untuk penyajian materi kepada mahasiswa dan sisi metode pembelajaran yang sangat monoton dan menjenuhkan sehingga menjadi perbandingan motif bagi mahasiswa karena tidak ada euforia perkuliahan seperti tatap muka bahkan pembelajaran online ini membuat tidak adanya kedekatan emosional antara dosen dan mahasiswa. Maka untuk meminimalisir hal tersebut menurut praktisi pendidikan, perlu meningkatkan kualitas tenaga pengajar, pembaruan kurikulum, metodologi pembelajaran dan fasilitas yang memadai. Jika ke empat faktor diatas mampu diterapkan oleh kampus maka pembelajaran online ini dapat meminimalisir keluhan yang dirasakan mahasiswa sehingga kredibiltas pembelajaran semakin memadai dan lebih berkembang.
Kata Kunci: Fenomenologi, pembelajaran online, pengalaman
Downloads
References
Adiyanto, A., & Febrianto, R. (2020). Authentication of transaction process in e-marketplace based on blockchain?? technology. Aptisi Transactions On Technopreneurship (ATT), 2(1), 68–74.
Bongers, P., Houthuijs, D., Remijn, B., Brouwer, R., & Biersteker, K. (1987). Lung function and respiratory symptoms in pig farmers. Occupational and Environmental Medicine, 44(12), 819–823.
Daryanto, J., & Karsono, M. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran Tembang Macapat Berbasis Video Interaktif. Jurnal Pendidikan Dasar, 3(2).
Gunadha, R., & Rahmayunita, H. (2020). Kuliah online saat Corona picu ketimpangan akses bagi mahasiswa miskin. Diakses Dari Https://Www. Suara. Com/News/2020/04/16/130712/Kuliah-Online-Saat-Corona-Picu-Ketimpangan-Akses Bagi-Mahasiswa-Miskin.
Hamdani, A. R., & Priatna, A. (2020). Efektifitas implementasi pembelajaran daring (full online) dimasa pandemi Covid-19 pada jenjang Sekolah Dasar di Kabupaten Subang. Didaktik: Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang, 6(1), 1–9.
Hardianti, F., Kuswarno, E., & Sjafirah, N. A. (2019). Nomophobia dalam perspektif media, budaya dan teknologi. Jurnal Edutech, 18(2), 182–196.
Hidayat, D., & Noeraida, N. (2020). Pengalaman komunikasi siswa melakukan kelas online selama pandemi Covid–19. JIKE: Jurnal Ilmu Komunikasi Efek, 3(2), 172–182.
Hussein, E., Daoud, S., Alrabaiah, H., & Badawi, R. (2020). Exploring undergraduate students’ attitudes towards emergency online learning during COVID-19: A case from the UAE. Children and Youth Services Review, 119, 105699.
Ihsannudin, I., Hidayat, K., Sukesi, K., & Yuliati, Y. (2020). Perception of the local community toward the yellow-crested cockatoo (Cacatua sulphurea abbotti), a critically endangered species in Masakambing Island, Indonesia. Geografia, 16(4).
Mustofa, M., & Budiwati, B. H. (2019). Proses literasi digital terhadap anak: tantangan pendidikan di zaman now. Pustakaloka, 11(1), 114–130.
Subahri, B. (2021). e-Learning dan Metode Pengajaran pada Masa Pandemi:(Studi Fenomenologi Ditinjau dari Perspektif Psikologi Pendidikan). Bidayatuna Jurnal Pendidikan Guru Mandrasah Ibtidaiyah, 4(1), 93–108.
Wimmer, M. (2003). Ruins of Bildung in a Knowledge Society: Commenting on the debate about the future of Bildung. Educational Philosophy and Theory, 35(2), 167–187.
Wirawan, D. I. (2012). Teori-teori Sosial dalam Tiga Paradigma: fakta sosial, definisi sosial, dan perilaku sosial. Kencana.