Pengalaman Culture Shock Pada Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 3 Di Universitas Sari Mutiara Indonesia

Authors

  • Aas Rismayanti Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Fardiah Oktariani Lubis Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Luluatu Nayiroh Universitas Singaperbangsa Karawang

Keywords:

culture shock, PMM, intercultural communication, AUM theory, adaptation

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis pengalaman culture shock yang dialami oleh mahasiswa peserta Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 3 di Universitas Sari Mutiara Indonesia, Medan. Secara khusus, penelitian ini mengkaji tahapan culture shock berdasarkan konsep U-Curve dari Samovar serta cara mengatasi culture shock yang digunakan mahasiswa dalam menghadapi perbedaan budaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi pustaka. Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah Anxiety/Uncertainty Management Theory (AUM) dari William Gudykunst untuk menjelaskan pengelolaan kecemasan dan ketidakpastian dalam komunikasi lintas budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta PMM mengalami keempat tahap culture shock: fase optimistik, fase masalah kultural, fase recovery, dan fase penyesuaian. Mahasiswa mengalami kesulitan dalam memahami logat, norma sosial, dan gaya komunikasi lokal yang khas, khususnya logat Batak yang dianggap keras. Untuk mengatasi hal tersebut, mahasiswa menerapkan berbagai cara seperti mempelajari bahasa lokal, menyesuaikan gaya hidup, mencari dukungan sosial, serta bersikap terbuka dan mindfullnes terhadap perbedaan. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa keberhasilan adaptasi budaya ditentukan oleh kemampuan mahasiswa dalam mengelola kecemasan dan ketidakpastian, serta dukungan lingkungan sekitar. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pemahaman dinamika culture shock dalam konteks mobilitas akademik domestik yang masih jarang dikaji.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Huda, M. H. N., & Mahendra P., A. I. (2022). Pola Komunikasi Antarbudaya Mahasiswa Perantauan Suku Banjar Dalam Menghadapi Gegar Budaya Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi, 5(2). https://doi.org/10.31602/jm.v5i2.7911

Muti’ah, L. (2021). Penyesuaian Diri Mahasiswa Asal Madura dalam Menghadapi Gegar Budaya di Ponogoro (Studi Deskriptif pada Mahasiswa IAIN Ponorogo). 1–130. http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/17127

Samovar, L. A., Porter, R. E., & R., M. E. (2010). The Perfect Partner to Enhance Your Learning Experience ! Also available from the authors who defi ned. www.ichapters.com

Siregar, R. S. (2022). Fenomena Gegar Budaya Dan Adaptasi Budaya Mahasiswa Sumatera Utara Di Yogyakarta. https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/40181

Situmorang, I. H. (2019). Budaya Pada Mahasiswa Asal Papua Di Universitas Negeri Medan Skripsi Oleh : Iyen Heriani Situmorang Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Medan Area Medan. Communication Science.

Rochman Hadi Mustofa, & Agnes Defiana. (2024). Culture shock Akademik Mahasiswa Asing di Indonesia (Studi Kasus di Universitas Muhammadiyah Surakarta). Didaktika: Jurnal Kependidikan, 13(2), 1641–1654. https://doi.org/10.58230/27454312.667

Wulandari, R., & Luthfi, M. (2022). Proses Adaptasi dalam Menghadapi Komu. Network Media, 5(1), 39–55.

Downloads

Published

2025-09-01

How to Cite

Aas Rismayanti, Fardiah Oktariani Lubis, & Luluatu Nayiroh. (2025). Pengalaman Culture Shock Pada Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 3 Di Universitas Sari Mutiara Indonesia . KOMVERSAL, 7(2), 623–636. Retrieved from https://jurnal.plb.ac.id/index.php/komversal/article/view/2365