ANALISIS PENERIMAAN SISTEM MOBILE COMMERCE MENGGUNAKAN B2C E-COMMERCE SUCCESS MODEL
(STUDI KASUS : LAZADA.CO.ID)
Abstract
Abstrak : Persaingan dalam dunia usaha tentunya semakin kompetitif mengakibatkan perusahaan harus fokus pada unsur kinerjanya dengan memperhatikan customer satisfaction. Sistem Informasi saat ini memainkan peran strategis dalam menghadapi persaingan bebas.(Suzanto, 2015). Demikian pula halnya dengan Perusahaan seperti lazada yang memberikan pelayanan berupa toko online untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya. Dalam rangka memberikan pelayanan terhadap pelanggan peran sistem informasi sangat penting dalam rangka pemberian informasi produk-produk yang akurat dan jelas kepada pelangganya. Sejak munculnya internet, B2C e-Commerce telah tumbuh secara substansial di seluruh dunia. Sementara banyak penelitian telah meneliti faktor yang mempengaruhi adopsi e-commerce, tidak banyak studi telah meneliti fenomena adopsi pasca kesuksesan. Penelitian-penelitian yang telah menyelidiki IS sukses dan ekstensi yang diperlukan untuk mengakomodasi e-commerce terutama secara konseptual. Beberapa telah berusaha untuk menguji dan memvalidasi model empiris. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengisi kesenjangan ini. Model dan hubungan diuji dan divalidasi menggunakan data yang dikumpulkan dari 425 konsumen online di Indonesia. 7 dimensi yang saling terkait pada model keberhasilan B2C e-commerce, yaitu kualitas layanan, kualitas sistem, kualitas informasi, kepercayaan, persepsi manfaat, kepuasan pengguna dan niat kelanjutan. hubungan langsung antara dimensi diidentifikasi. Ini menunjukkan bahwa niat pengguna untuk terus menggunakan situs ritel online secara langsung dipengaruhi oleh manfaat yang dirasakan, kualitas layanan, kepercayaan, dan insentif loyalitas. kepuasan pengguna secara langsung dipengaruhi oleh kualitas layanan dan kepercayaan, sementara persepsi manfaat secara langsung dipengaruhi oleh kepercayaan. Trust di pengecer online secara langsung dipengaruhi oleh kualitas layanan.