LABA KOTOR SEBAGAI ALAT BANTU BAGI MANAJEMEN DALAM EVALUASI PENJUALAN PRODUK
Abstract
Hasil penelitian menunjukan bahwa a. Umum (1) Pusat pertanggungjawaban dalam Kopthindo adalah bagian dari koperasi yang dikepalai oleh Ketua I dan Ketua IIĀ (2) Pusat pertanggungjawaban diukur dengan laba yang telah dicapai atau profit center (3) Penyusunan program Kopthindo yaitu untuk mewujudkan peran dan funsinya sebagai media koordinasi dalam rangka pengembangan teh hijau Indonesia (4) Langkah penyusunan anggaran pada Kopthindo sama dengan langkah penyusunan anggaran diperusahaan perkebunan milik negara (5) Evaluasi atas hasil pelaksanaan anggaran disampaikan kepada Rapat Anggota, b. Khusus (1) Analisis laba kotor digunakan sebagai alat bantu bagi manajemen yaitu untuk mengetahui perubahan yang terjadi, baik kenaikan maupum penurunan (2) Pengukuran anggaran dengan menganalisis laba kotor yang digunakan manajemen yaitu untuk mengetahui penyimpangan antara anggaran dan realisasi (3) Manfaat analisis laba yaitu untuk memberikan petunjuk kepada manajemen tentang elemen-elemen yang menyimpang, dan memberikan petunjuk untuk menyusun anggaran periode berikutnya (4) Proses sistem pengendalian manajemen yang seharusnya digunakan yaitu penyusunan program, penyusunan anggaran, pengukuran serta pelaporan dan analisis (5) Analisis laba kotor yang dilakukan untuk tujuan evaluasi penjuakan produk yaitu dengan menghitung selisih laba kotor, selisih penjualan, selisih harga jual, selisih volume penjualan, selisih harga pokok penjualan, selisih harga HPP, selisih volume harga pokok penjualan, selisih volume bersih, selisih komposisi penjualan, selisih penjualan final (6) Analisis laba kotor telah digunakan dalam Kopthindo untuk mengevaluasi penjualan produknya, sehingga analisis laba kotor dapat dijadikan alat bantu bagi manajemen dalam mengevaluasi penjualan