Implikasi Tingkat Burnout Terhadap Kinerja Karyawan PT. TMS
Abstract
If a company manages its human resources well, it will affect the performance of its employees so that it can help achieve company goals. sometimes when companies do ways by giving high job demands to their employees in order to achieve these goals but beyond the ability of their employees to cause these employees to burnout. This is one of the problems that often arises when the high demands of work on employees from the company. The focus of this research is on the Burnout variable and the Employee Performance variable. However, the problem is whether there is an implication of Burnout level on employee performance at PT TMS. The specific purpose of this study is to determine the implications of Burnout level on employee performance at PT TMS. This research method used quantitative through analytical descriptive approach. Data analysis techniques use correlation coefficient analysis, coefficient of determination, t test in hypothesis and simple linear regression analysis. The results of the discussion that there is an implication of the Burnout level on the performance of PT TMS employees, this is evidenced based on the results of the correlation coefficient of 0.729, and this is included in the category of a strong relationship level. Likewise, the results of the calculation of the correlation of determination have shown that Burnout affects employee performance by 53.1%. Directly proportional to the results of hypothesis testing, it is known that the calculation results of tcount> ttable (9.042> 1.66629) then the hypothesis is accepted, meaning that there are implications for the results of Burnout on employee performance. It is hoped that the Company can create programs to help employees overcome the problem of fatigue at work or burnout and provide balanced tasks and responsibilities so that employee performance can be maintained and be able to improve their performance properly.
Apabila suatu Perusahaan dalam mengelola SDM nya dengan baik, hal tersebut akan berpengaruh dalam kinerja karyawannya sehingga bisa membantu pencapaian tujuan Perusahaan. terkadang ketika perusahaan melakukan cara-cara dengan memberikan tingginya tuntutan pekerjaan kepada karyawannya agar bisa mencapai tujuan tersebut tapi diluar kemampuan karyawannya sehingga menyebabkan karyawan tersebut kelelahan kerja atau burnout. Hal tersebut menjadi salah satu persoalan yang sering muncul ketika tingginya tuntutan pekerjaan terhadap karyawan dari perusahaan. Fokus penelitian ini pada variabel Burnout dan variabel Kinerja Karyawan. Namun Permasalahannya, apakah terdapat implikasi tingkat Burnout terhadap kinerja karyawan di PT. TMS. Tujuan khusus dari penelitian ini yaitu mengetahui implikasi tingkat Burnout terhadap kinerja karyawan di PT. TMS. Metode penelitian ini yang digunakan kuantitatif melalui pendekatan deskriptif analitik. Teknik analisis data menggunakan analisis koefisien korelasi, koefisien determinasi, uji t dalam hipotesis dan analisis regresi linier sederhana. Hasil dari pembahasan bahwa terdapat implikasi tingkat Burnout terhadap kinerja karyawan PT. TMS, hal ini dibuktikan berdasarkan hasil koefisien korelasi yaitu 0,729, dan ini termasuk kategori tingkat hubungan yang kuat. Begitu pula dengan hasil perhitungan korelasi determinasi telah diketahui bahwa Burnout mempengaruhi kinerja karyawan sebesar 53,1%. Berbanding lurus dengan hasil uji hipotesis diketahui hasil perhitungan thitung > ttabel (9,042 > 1.66629) maka hipotesis diterima, Artinya terdapat implikasi hasil dari Burnout terhadap kinerja karyawan. Diharapkan Perusahaan dapat membuat program-unggulan dalam membantu karyawan mengatasi masalah kelelahan dalam bekerja atau burnout dan memberikan tugas dan tanggung jawab yang seimbang sehingga performa kinerja karyawan dapat dijaga dan mampu untuk meningkatkan kinerjanya dengan baik.
Downloads
References
Donni Priansa. 2017. Manajemen Pelayanan Prima. Bandung: Alfabeta
Effendi, Usman. 2014. Asas Manajemen. Jakarta: Rajawali Pers.
Hasibuan, Malayu. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Marnisah, L. D. (2016). Analisa Efektifitas Promosi Terhadap Keputusan Konsumen Pada Membeli Semen Baruraja Di Kelurahan Sekip Jaya Kecamatan Kemuning Palembang. Palembang: Jurnal Ilmiah Ekonomi Global Masa Kini.
Prianto, F. W. (2022). Pengaruh Kualitas Pelayanan, Keragaman Produk, Dan Harga, Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Café Kidy Di Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo. Situbondo: Growth.
Ramadhani, Fitri Ayu. 2019. Implikasi Tingkat Gaya Kepemimpinan Partisipatif Terhadap Kinerja Karyawan Pada Divisi Pemasaran PDAM Surya Sembada Kota Surabaya. Jurnal Ilmu Manajemen. 7(2). 410-418.
Rivai, Veithzal Dan Deddy Mulyadi. 2012. Kepemimpinan Dan Perilaku Organisasi Edisi Ketiga. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Rizka, Z. 2013. Sikap Terhadap Pengembangan Karir Dengan Burnout Pada Karyawan. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan. Vol. 01, No. 02
Sugiyono. 2020. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Setyawati, R. S. (2022). Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Dalam Memilih Real Property Melalui Digital Marketing Sebagai Variabel Intervening Di Yogyakarta. Yogyakarta: Jurnal Riset Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha Program Magister Manajemen.
Suhendar, A. D. (2021). Pengaruh Kompensasi, Kepuasan Kerja Dan Retensi Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan. ATRABIS: Jurnal Administrasi Bisnis, 182-193.
Susan, Eri. 2019. Manajemen Sumber Daya Manusia. Adara: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam. 9.(2). 952-962.
Sutrisno, Edy. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Kedelapan. Jakarta: Prenadamedia Group